Kamis, 17 Februari 2011

Bahasa Alami

PENDAHULUAN

Kami memilih makalah ini karena, bahasa alami adalah suatu pengetahuan yang sangat penting dalam manunjang pengetahuan lain. Kita lihat misalnya di bidang teknik,ekonomi,,ilmu sosial, serta bahasa dari sudut bahasa sendiri.

Mahasiswa yang sedang menuntut ilmu pengetahuan di perguruan tinggi harus mempelajari bahasa alami, paling tidaknya bahasa dasar gunanya untuk membantu para mahasiswa dalam menyusun makalah. Kami berusaha meyusun makalah ini di gunakan terutama dalam mata kuliah PKB.

Sebelum membuat makalah ini, makalah ini telah kami pelajari di perguruan tinggi dan manfaat yang kami dapat membuat kami mengerti bahasa alami merupakan bahasan yang bagus untuk membuat mahasiswa mengerti berapa penting peran bahasa dalam perguruan tinggi.

Pembuat menyadari bahwa baik ini maupun penyusunan makalah ini jauh dari sempurna. Juga kemungkinan kesalahan ketik tak dapat di hindarkan. Karena itu, segala saran, tegur sapa, dan kritik membangun sangat penyusun harapkan. Demikianlah, mudah – mudahan makalh ini berguna dan dapat di manfaatkan sebaik – baiknya.

Penulis

BAB II

LANDASAN TEORI

Salah satu cara manusia berekspresi dan menyampaikan informasi adalah dengan menggunakan bahasa yang disampaikan melalui media suara maupun tulisan. Bahasa yang digunakan sehari-hari ini disebut sebagai bahasa alami. Jika bahasa alami sebagai pembawa informasi ini dapat dimengerti oleh sebuah komputer yang merupakan alat komputasi maka banyak informasi yang dapat disimpan, diinterpretasikan, atau dirangkum menjadi informasi baru yang lebih berguna. Menyelesaikan maaslah tersebut merupakan pekerjaan dibidang Natural Language Processing, Computational Linguistics, dan Speech Recognation and Speech Synthesis yang kesemuanya disebut sebagai Speech and Language Processing.

BAB III

PEMBAHASAN

III.I PERANAN PENGETAHUAN DALAM BAHASA

ª Komunikasi dengan bahasa alami (teks/ucapan) bergantung pada pengetahuan dari domain pembicaraan

ª Pemahaman bahasa tidak hanya ditransmisi dari kata-kata, tapi butuh inferensi tentang tujuan dan asumsi-asumsi dari pembicara dan tentang konteks interaksi

ª Implementasi dari program pemahaman bahasa alami membutuhkan represantasi sejumlah besar pengetahuan dan alasan-alasan

III.II MASALAH BAHASA ALAMI

· Bahasa merupakan fenomena yang kompleks, melibatkan berbagai proses, misalnya pengenalan suara atau huruf tercetak, parsing sintak, inferensi semantik tingkat tinggi dan komunikasi isi emosional melalui ritme dan inflection

· Masalah pemrosesan bahasa ini secara garis besar di bagi dua yaitu:

o Pemrosesan tkes yang ditulis, menggunakan leksikal, sintaksis, dan pengetahuan semantik dari bahasa

o Pemrosesan bahasa bicara, menggunakan semua informasi di atas, ditambah informasi mengenai phonology

· Untuk mengatasi kompleksitas dari bahasa ini didefinisikan tingkat analisis bahasa alami:

o Prosody → mengerjakan ritme dan intonasi bahasa

o Phonology → menguji suara yang dikombinasikan untuk membentuk bahasa

o Morphology → mengenai komponen-komponen (morfem-morfen) yang membentuk kata-kata

Temasuk aturan-aturan pengembangan formasi kata-kata seperti efek dari prefiks (un-, non-, anti-, dll) dan surfiks (-ing, -ly, dll) yang memodisikasi anti dari akar kata

o Syntax mempelajari aturan-aturan kombinasi kata-kata ke dalam perkataan dan kalimat serta penggunaan aturan-aturan tersebut untuk dianalisis dan menghasilkan kalimat

o Semantics berhubungan dengan arti dari kata, perkataan dan kalimat serta cara dimana artinya terdapat pada bahasa alami

o Pragmatics merupakan studi pada cara di mana bahasa digunakan dan efeknya pada si pendengar

o World knowledge termasuk pengetahuan dunia nyata secara fisik, dunia interaksi sosial dan manusia, serta peranan, tujuan dan maksud dari komunikasi

· Menurut Rich, pemrosesan bahasa alami dapar dibagi atas beberapa proses

o Morphological analysis dimana kata secara individu dianalisis ke dalam komponen-komponennya dan yang bukan kata ( seperti tanda baca ) dipisahkan dari kata

o Syntactic analysis urutan linier dari kata ditransformasikan ke dalam struktur yang menunjukkan bagaimana kata saling berhubungan. Urutan kata yang melanggar aturan bahasa dalam pengkombinasian kata, akan ditolak

o Semantic analysis dibuat mapping antara struktur sintaksis dan objek dalam domain kerja. Struktur dimana tidak ada mapping yang memungkinkan, akan ditolak

o Discource integration dimana arti dari kalimat secara individu bergantung pada kalimat-kalimat yang mendahului dan mungkin dapat mempengaruhi arti dari kalimat-kalimat yang mengikutinya

o Pragmatics analysis dimana strukur yang merepresantasikan apa yang diucapkan, diinterpretasikan kembali untuk mementukan apa arti sebenarnya

III.III SINTAKS

¨ Proses sintaksis atau disebut juga parsing, merupakan langkah dimana kalimat masukan secara flat diubah ke dalam struktur hirarkis yang berhubungan dengan unit-unit dalam kalimat

¨ Proses sintaksis sangat berperan dalam pemahaman bahasa alami dikarenakan

o Proses sintaksis harus beroperasi pada pilihan-pilihan kalimat. Jika tidak ada tahap parsing sintaksis maka sistem semantik harus memutuskan harus memutuskan atas pilihannya sendiri. Jika parsing dilakukan, hal ini akan membatasi pilihan-pilihan dari semantik

o Tidak selalu dimungkinkan untuk mengekstrak arti kalimat tanpa menggunakan fakta gramatikal

¨ Semua sistem menggunakan dua komponen

o Represantasi deklaratif disebut grammar fakta sintaksis tentang bahasa

o Prosedur disebut parser dimana membandingkan grammar dengan kalimat-kalimat masukan untuk membentuk struktur yang dianalisis

III.IV SINTAKS DAN SEMANTIK

Sebuah bahasa pemrpgraman bentuk permukaan dikenal sebagai sintaks. Kebanyakan bahasa pemrograman yang murni tekstual mereka menggunakan teks termasuk urutan kata, angka, dan tanda baca, seperti ditulis bahasa alami. Disi lain, ada beberapa bahasa pemrograman yang lebih grafis dalam alam, menggunakan hubungan antara symbol-symbol visual untuk menentukan program.

Sintaks dari bahasa menggambarkan kemungkinan kombinasi simbol-simbol yang membentuk sintaksis program yang benar. Makna yang diberikan kepada kombinasi simbol-simbol ditangani oleh semantic (baik formal atau keras dikodekan dalam implementasi referensi). Karena sebagian beasr bahasa tekstual.

Sintaks bahasa pemrograman biasanya didefinisikan menggunakan kombinasi dari ekspresi regular (untuk struktur leksikal) dan Backus-Naur Form (untuk struktur gramatikal). Dibawah ini adalah tata bahasa yang sederhana, berdasarkan Lisp:

- Ekspresi::= atom| daftar

- Atom::= jumlah| symbol

- Nomor::= [+-]?[‘0’-‘9’]+

- Symbol::= [‘A’-‘Z’’a’-‘z’]*

- Daftar::= ‘(‘ekspresi’)’

Ini menetapkan tata bahasa berikut :

Ekspresi adalah baik sebuah atom atau daftar

Atom merupakan salah satu nomor atau symbol

Sebuah nomor urutan yang tak terputus satu atau lebih angka decimal, opsional didahului dengan tanda plus atau minus

Sebuah symbol adalah surat diikuti oleh nol atau lebih dari karakter apapun (termasuk spasi)

Daftar yang cocok adalah sepasang kurung, dengan nol ataulebih ekspresi didalamnya.

Berikut ini adalah contoh well-formed urutan token dalam tata bahasa : ‘12345’,’()’,’(abc232(1))

Tidak semua program benar sintaksis semantic benar. Banyak program-program yang benar sintaksis tetap saja sakit-dibentuk, sesuai aturan bahasa, dan mungkin mengakibatkan kesalahan pada terjemahan atau eksekusi. Dalam beberapa kasus, program seperti itu mungkin menunjukkan perilaku undefined. Bahkan ketika sebuah program sedang baik didefinisikan dalam bahasa, hal itu mungkin masih memiliki makna yang tidak dimaksudkan oleh orang yang menulisnya.

Tata bahasa yang diperlukan untuk menentukan bahasa pemrograma dapat diklasifikasikan oleh posisinya dalam hierarki Chomsku. Sintaks dari kebanyakan bahasa pemrograma dapat dispesifikasikan mengunakan Tipe 2 tata bahasa, yaitu mereka adalah tata bahasa yang bebas konteks. Beberapa bahasa, termasuk Perl dan Lisp, berisi konstruksi yang memungkinkan ekesekusi selama fase parsing. Bahasa yang memiliki konstruksi yang memungkinkan para programmer unuk mengubah perilaku parser sintaks membuat analisis masalah yang diputuskan, dan umumnya mengaburkan perbedaan antara penguraian dan eksekusi. Berbeda dengan sistem makro Lisp Perl BEGIN dan blok, yang mungkin mengandung umum perhitungan, C macro string hanyalah penggantian dan tidak memerlukan eksekusi kode.

Statis semantik mendefinisikan semantik yang statis pembatasan pada struktur teks-teks yang sah yang sulit atau tidak mungkin untuk mengungkapkan dalam sintaksis standar formalis. Untuk dikompilasi bahasa, semantik statis yang pada dasarnya meliputi aturan-aturan semantik yang dapat diperiksa pada waktu kompilasi. Contohnya termasuk memeriksa bahwa setiap pengenal dideklarasikan sebelum digunakan atau bahwa label di lengan pernyataan kasus yang berbeda. Banyak penting pembatasan semacam ini, seperti memeriksa bahwa pengidentifikasi yang digunakan dalam konteks yang sesuai, atau bahwa panggilan subroutine telah sesuai jumlah dan jenis argumen dapat ditegakkan dengan mendefinisikan mereka sebagai aturan dalam logika yang disebut sistem sejenis. Bentuk lain dari analisis statis seperti analisis aliran data juga mungkin bagian dari semantik statis. Newer bahasa pemrogramman seperti Java dan C memiliki analisis tugas tertentu, suatu bentuk analisis aliran data, sebagai bagian dari statis mereka.

III.V APLIKASI

Jenis aplikasi yang bisa dibuat pada bidang Natural Language adalah text-based application dan dialogue-based applications. Text-based applications mencakup segala macam aplikasi yang melakukan proses terhadap text penulis seperti misalnya buku, berita di surat kabar, e-mail, dll.

Contoh penggunaan dari text-based application ini adalah:

a. Mencari topik tetentu dari buku yang ada pada perpustakaan

b. Mencari isi dari surat atau e-mail

c. Menterjemahkan dokumen dari satu bahasa ke bahasa lain

Akan tetapi tidak semua system yang dapat melakukan hal-hal seperti di atas menggunakan pendekatan Natural Language, karena seperti misalnya contoh pencarian topik dari suatu buku di perpustakaan dapat didekati dengan sistem database yang cukup lengkap. Tetapi kalau dihadapkan pada pertanyaan yang cukup kompleks dengan bahasa alami yang ada maka akan dirasakan bahwa pendekatan dengan Natural Language lebih efisien. Salah satu bentuk yang cukup menarik adalah apabila sistem diminta untuk mencari isi dari suatu berita atau artikel, untuk hal ini pendekatan yang dilakukan hampir serupa serta dengan pendekatan yang dilakukan manusia apabila menghadapi suatu tes teading and comprehension.

Bentuk berikutnya adalah bentuk dialogue-based application. Idealnya pendekatan ini melibatkan bahasa lisan atau pengenalan suara, akan tetapi bidang ini juga memasukkan interaksi dengan cara memasukkan teks pertanyaan melalui keyboard. Aplikasi yang sering ditemui untuk bidang ini adalah

a) Sistem tanya jawab, dimana natural language digunakan dalam mendapatkan informasi dari suatu database

b) Sistem otomatis pelayanan melalui telepon

c) Control suara pada peralatan elektronik

d) Sistem problem-solving yang membantu untuk melakukan penyelesaikan masalah yang umum dihadapi dalam suatu pekerjaan

BAB IV

KESIMPULAN

Saran yang bisa kami berikan antara lain dalam hal berkomunikasi dengan memakai bahasa alami, semua itu tergantung kepada pengetahuan dari si pembacanya tersebut. Pemahaman tentang bahasa alami tidak hanya diambil dari kata-kata, tetapi butuh inferensi tenang tujuan dari si pembicara tersebut.

Kritik yang bisa kami berikan bahwa pengetahuan akan bahasa alami haris lebih sering diberikan kepada masyarakat, dengan begitu masyarakat akan jadi lebih memahami apa itu bahasa alami.


0 komentar:

Posting Komentar