Selasa, 08 Mei 2012

LINUX MULTIMEDIA STUDIO VS FRUITY LOOP

0 komentar

Dalam era milenium ini, dunia akan terlihat semakin kecil dan simpel bagi mereka yang sudah mengenal komputer. Komputer sudah menjadi bagian penting dalam segala aspek kehidupan dan pekerjaan. Komputer juga sarana yang penting dalam bidang musik. Misalnya saja, satu grup musik harus memilki uang puluhan juta rupiah untuk proses rekaman lagu. Uang puluhan juta itu digunakan untuk membeli media rekam seperti mixer, aksesoris, effect, sound, dan alat pelengkap lain. Selain itu, mereka juga membutuhkan ruangan kedap suara dengan biaya yang tidak sedikit.
Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh seorang musisi dalam sebuah band untuk memangkas biaya dalam band adalah dengan memangkas biaya produksi lagu, dalam artian rekaman (teknisi rekaman dan peralatan) dilakukan sendiri. Salah satu elemen penentu dari produksi lagu adalah tergantung pada software multimedia yang digunakan dalam produksi.
Ada banyak software multimedia music sequencing and notation, ada yang gratis dan berbayar, ada yang khusus dipergunakan untuk mengolah suara dari satu jenis alat musik, ada pula yang umum untuk membuat musik secara keseluruhan. Misalnya, Linux Multimedia Studio, Nuendo, Cakewalk, Cubase, Fruity Loops, Adobe Audition.
Berikut adalah perbandingan dua contoh dari software multimedia music sequencing and notation.
1.     LINUX MULTIMEDIA STUDIO
Spesifikasi software :
-          Software cross platform, tersedia bukan hanya pada Linux tersedia pula versi Windows, dan MacOS.
-          Freeware, software ini tersedia cuma-cuma.
-          Synthesizing sounds, arranging samples, dan memaikan suatu keyboard MIDI dari menggabungkan fitur dari trackers, sequencers and synthesizers. Supports LADSPA and VST plugins.
-          User friendly, software ini relatif mudah  untuk digunakan bagi pengguna awam namun memiliki fungsi yang lengkap.
System Requirements :
-          Processor Minimal 1 GHz dan RAM 512 Mb (jika ingin menggunakan VST-plugins disarankan menggunakan processor ganda.
-          Sound card Sound Blaster audigy 16 bit, Midi port.
Tampilan LMMS :


2.     FRUITY LOOP
Spesifikasi software :
-          Single platform, software ini hanya tersedia untuk sistem operasi windows.
-          Software berbayar, tertera nomor registrasi yang didaptakan dengan pembayaran lisensi.
-          Synthesizing sounds, arranging samples, dan memaikan suatu keyboard MIDI dari menggabungkan fitur dari trackers, sequencers and synthesizers. Supports LADSPA and VST plugins.
-          Kurang user friendly, software ini ditujukan bagi pengguna dengan level menengah.
System Requirements :
-          Processor Minimal 2 GHz dan RAM 1 GB (jika ingin menggunakan VST-plugins disarankan menggunakan processor ganda).
-          Sound card Sound Blaster audigy 32 bit, Midi port.
-          Asio driver untuk rekaman suara.
Tampilan Fruity Loop :


Spesifikasi dan pembahasan Intel Core I7

0 komentar

Pengertian Processor
Processor sering disebut sebagai otak dan pusat pengendali computer yang didukung oleh kompunen lainnya.Processor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas. Processor terletak pada socket yang telah disediakan oleh motherboard, dan dapat diganti dengan processor yang lain asalkan sesuai dengan socket yang ada pada motherboard. Salah satu yang sangat besar pengaruhnya terhadap kecepatan komputer tergantung dari jenis dan kapasitas processor.

Fungsi Processor
Processor adalah berfungsi untuk memproses data yang diterima dari masukan (input). Ia juga digambarkan sebagai “otak” kepada komputer dimana setiap data akan melalui processor bagi menghasilkan keluaran (output) yang sepatutnya. Tanpa processor, komputer tidak dapat berfungsi, sesuai dengan nama lainnya iaitu Central Processing Unit atau ringkasannya CPU.
Sebagai contoh, ketika anda taip alamat blog ini, maka processor akan menerima masukan tersebut dan berurusan dengan komponen-komponen komputer yang lain seperti RAM, hard disk, motherboard, dan lain-lain komponen bagi menghasilkan keluaran / hasil yang anda kehendaki. Sekiranya processor tidak berfungsi, maka komponen-komponen komputer yang lain juga tidak dapat berfungsi.

MULTIPROCESSOR
Multiprocessor adalah sistem komputer dengan dua atau lebih CPU identik yang membagi akses secara penuh kepada common RAM (Shared Memory MultiProcessor).

Pengertian lainnya multiprocessing dalam teknologi informasi adalah :
1.  Dukungan sebuah sistem untuk mendukung lebih dari satu processor dan mengalokasikan tugas kepada prosesor-prosesor tersebut.
2.  Kemampuan esksekusi terhadap beberapa proses perangkat lunak  dalam sebuah sistem secara serentak.

Sistem multiprosesor
·         Terlihat bahwa memori dibagi secara merata ke semua prosesor
·         Semua prosesor mempunyai waktu akses yang sama ke semua word memori
·         Setiap prosesor menggunakan private cache

Keunggulan multiprosesor
a.   Peningkatan throughput, karena lebih banyak proses/thread yang berjalan dalam satu waktu sekaligus (jika proses yang antri di ready queue sedikit). Perlu diingat hal ini tidak berarti daya komputasinya menjadi meningkat sejumlah prosesornya. Yang meningkat adalah jumlah pekerjaan yang bisa dilakukannya dalam waktu tertentu.
b.  Economy of sale (ekonomis), ekonomis dalam devices yang dibagi bersama-sama. Prosesor-prosesor terdapat dalam satu komputer dan dapat membagi peripheral (ekonomis) seperti disk dan catu daya listrik.
c.   Peningkatan kehandalan (reliabilitas), jika satu prosesor mengalami suatu gangguan, maka proses yang terjadi masih dapat berjalan dengan baik karena tugas prosesor yang terganggu diambil alih oleh prosesor lain. Hal ini dikenal dengan istilah Graceful Degradation. Sistemnya sendiri dikenal bersifat fault tolerant atau failoft system.

Jenis-jenis multiprosesor
Multiprocessing dapat dibagi ke dalam beberapa kelas, yakni:
Ada juga yag membedakan sistem multiprosesor menjadi :  SMP, prosesor vektor, prosesor paralel, dan MMP.
  • SMP (symetric multiprocessor) merupakan sistem multiprosesor dengan masing-masing prosesor bekerja secara-sendiri-sendiri (tidak saling bergantung). Pada sistem ini, sebuah CPU bisa jadi sedang menangani suatu proses misalkan sedang mengolah lembar kerja dan CPU lain sedang melakukan proses grafis.
  • Prosesor vektor menyatakan suatu sistem multiprosesor dengan masing-masing prosesor dapat bekerja secara serentak dalam menangani proses perhitungan vektor.
  • Prosesor paralel menyatakan sistem yang memiliki sejumlah prosesor yang memilki karakteristik sebagai berikut:
    • Tidak ada prosesor yang bertindak sebagai prosesor utama.
    • Sejumlah prosesor tidak selalu mengerjakan operasi yang sama dalam waktu yang sama.
Dengan menggunakan prosesor paralel, bagian-bagian sebuah program dapat dikerjakan oleh prosesor-prosesor yang berbeda. Penanganan aktifitas prosesor ini ditangani oleh program. Prosesor jenis ini biasa digunakan pada superkomputer.
  • Prosesor paralel masif (Massively Parallel Processor atau MPP) adalah sistem yang mengandung ratusan atau bahkan ribuan prosesor yang dapat saling berinteraksi dengan pendekatan jaringan syaraf tiruan.
PENJELASAN INTEL CORE i7
Intel Core i7 adalah nama salah satu keluarga mikroprosesor desktop golongan x86-64 produksi Intel Corporation. Mikroprosesor ini berbasis mikroarsitektur Intel Nehalem, dan memang merupakan bagian dari platform Nehalem. Hingga bulan April 2009 seluruh prosesornya merupakan model prosesor quad core (memiliki empat core), ditujukan untuk pangsa pasar high end desktop. Intel masih mencantumkan nama resmi ‘Core’ pada prosesor ini sebagai kelanjutan dari brand ‘Core’ sebelumnya. Kehadirannya menggantikan kedudukan keluarga prosesor pendahulunya yang dikenal dengan nama Intel Core2. Mikroprosesor keluarga Intel Core i7 yang pertama kali diproduksi diberi nama sandi (corenamed) Bloomfield, dibuat di Costa Rica dan dirilis pertama kali pada tanggal 17 November 2008. Fabrikasi mikroprosesor ini juga dilakukan di Arizona, New Mexico dan Oregon. Seluruh mikroprosesor Bloomfield ini diproduksi menggunakan teknik fabrikasi 45 nm, dilengkapi set instruksi (instruction set) x86, x86-64, MMX, SSE, SSE2, SSE3. SSSE3, SSE4.1 dan SSE4.2, serta fitur-fitur EIST, Intel 64, Xdbit, TXT, Intel VT, Hyper-Threading, Turbo Boost, QPI, Smart Cache, HD Boost. Mikroprosesor Intel Core i7 Bloomfield didesain menggunakan soket B yang dikenal pula dengan nama soket LGA 1366. Frekuensi (clock rate) mikroprosesor yang diproduksi berkisar 2,66 GHz hingga 3,2 GHz.
Fitur-fitur mikroprosesor Intel Core i7
Mikroprosesor berbasis mikroarsitektur Nehalem memiliki banyak tambahan fitur-fitur baru yang berbeda atau bahkan belum terdapat pada mikroprosesor pendahulunya (brand Intel Core2). Fitur-fitur tersebut berperanan penting dalam upaya peningkatan performa komputer. Sebagian diantaranya telah diaplikasikan pada mikroprosesor Intel Core i7.
Secara dinamis arsitektur mikroprosesor ini mengelola core, thread, interface dan daya yang dikonsumsi prosesor. Setiap core didesain mampu menjalankan dua thread sekaligus secara simultan. Dengan demikian, prosesor quad core ini mampu menjalankan delapan thread sekaligus secara simultan. Prosesor high end yang berbasis mikroarsitektur Nehalem tersebut dilaporkan memiliki bandwidth hingga mencapai empat kali lipat bandwidth prosesor Intel Core 2 atau Intel Xeon. Temperatur prosesor saat kondisi idle dilaporkan sekitar 40oC, sedangkan saat bekerja dapat mencapai 50oC hingga 60oC bila tetap bekerja pada kecepatan dan sistem pendingin standarnya. Fitur kunci atau fitur utama yang menjadikan mikroprosesor Intel Core i7 memiliki performa jauh lebih tinggi dari mikroprosesor sebelumnya adalah:
▫ Intel Hyper-Threading Technology
▫ Intel Turbo Boost Technology
▫ Intel Smart Cache berkapasitas 8 MB yang berlaku share
▫ Intel QuickPath Interconnect
▫ Memory controller yang terintegrasi di dalam prosesor dengan dukungan triple channel memori DDR3.
Ada beberapa teknologi yang membuatnya sangat berbeda dengan generasi sebelumnya, seperti Core 2 Quad. Walau sama-sama mengusung teknologi Core, tapi Intel merombak total arsitektur prosesor ini, yang ditunjukkan antara lain :
  1. Mengintegrasikan memory Controller langsung didalam prosesor. Sebelum memory Controller terletak pada chipset Motherboard (MCH). Dengan memory controller langsung didalam prosesor, maka transfer data antara prosesor dan RAM akan meningkat secara signifikan.
  2. Menghilangkan fungsi FSB (Front Side Bus). Fungsi FSB digantikan dengan QPI (Quick Path Interconnect) yang menghubungkan sistem prosesor dan I/O Hub di chipset Motherboard.
  3. Menambahkan fungsi L3 cache, yang sebelumnya hanya dikenal pada Prosesor Server.
  4. Menggunakan sistem Smart Cache dengan share total. Dengan sistem ini, maka share cache memory akan semakin besar dan efektif karena bisa digunakan dengan kapasitas penuh.
  5. Menggunakan teknologi Hyperthreading (HT) yang dulunya dikenal pada Pentium 4. Teknologi HT yang dipadukan dengan Core, akan menghasilkan prosesor dengan 4 Core 8-threads. Secara umum sistem akan mengenali Core i7 sebagai prosesor 8 core (4 core riil, 4 core virtual dengan HT).
Intinya, prosesor Core i7 sudah tidak bisa menggunakan sistem Motherboard lama. Saat ini Intel telah merilis chipset motherboard baru dengan nama X58 (yang mendukung Core i7). Motherboard yang telah beredar adalah tipe DX58SO.
Perbedaan fisik prosesor Core i7 dengan generasi sebelumnya :
  1. Menggunakan socket LGA1366 (Prosesor sebelumnya menggunakan LGA775).
  2. Menggunakan L3 Cache 8 MB (Prosesor sebelumnya menggunakan L2 Cache).
  3. Menggunakan teknologi memory 3-channel (Prosesor sebelumnya menggunakan dual-channel).
  4. Mengadopsi teknologi RAM DDR3 (prosesor sebelumnya menggunakan DDR2 saja).
Persamaan prosesor Core i7 dengan generasi sebelumnya :
  1. Sama-sama menggunakan 4 core (Quad Core).
  2. Sama-sama menggunakan manufacture 45-nm.
Beberapa fitur pada prosesor Core i7 :
1. Intel® Hyper-Threading Technology (HT)
Sebelumnya teknologi HT sudah dikenal pada era Pentium 4. HT merupakan teknologi yang membuat thread (aliran data) pada prosesor meningkat dua kali lipat, sehingga membuat pekerjaan multitasking akan semakin ringan. Ini seolah-olah prosesor memiliki core tambahan secara virtual. Dengan HT, maka setiap core memiliki dua threads (dua aliran data) hingga secara total sebuah prosesor core i7 dikenali sebagai prosesor 8 core.
2. Intel® Turbo Boost Technology
Dengan fitur ini maka core prosesor secara otomatis meningkatkan frekuensi clock-speed jika diperlukan, asal masih dibawah limit power, arus dan suhu temperatur yang diizinkan. Sebagai contoh : pada saat user menggunakan satu aplikasi kelas berat yang membutuhkan speed tinggi  (seperti Game), maka Turbo Boost akan mengaktifkan fiturnya agar dicapai speed maksimal secara dinamis sehingga aplikasi dapat dijalankan dengan nyaman.
3. Intel® Quick Path Interconnect
Pada dasarnya QPI berfungsi sama dengan FSB, tapi dengan pendekatan yang lebih baik. Pada FSB, jalur yang dihubungkan adalah transfer data antar prosesor dan Memory Controller Hub (MCH), maka pada QPI yang dihubungkan adalah prosesor dengan IOH (Input/Output Hub). IOH sendiri pengganti MCH pada sistem Coer i7.
4. Integrated Memory Controller
Seperti yang telah diterangkan diatas, sistem Core i7 telah mengintegrasikan Memory Controller didalam sistem prosesornya, sehingga meningkatkan kemampuan transfer data secara signifikan.
5. 8M Shared Intel® Smart Cache
Menggunakan L3 Cache memory sebesar 8 MB total, sehingga membuat akses data semakin efisien dan cepat. Pada sistem sebelumnya, cache pada Core 2 Quad dipecah menjadi dua (masing-masing melayani 2 core, bukan 4 core secara langsung) sehingga penggunaan kapasitas cache terbatas.
SPESIFIKASI
Core i7 pertama dirilis dengan kode nama (codename) Bloomfield, dicap sebagai Core i7-9xx bersama dengan produk Xeon 3500-series. Pada tahun 2009 high-end Intel Desktop prosesor membagi socket 1366 menjadi dua bagian yaitu prosesor server dan dual-prosesor tunggal.
Lynnfield adalah prosesor kedua dibawah merk Core i7, dimana pada saat yang bersamaan Core i5 berada pada posisi yang sama dengan Lynnfield. Tidak seperti Bloomfield, Lynnfield tidak memiliki interface QPI tetapi langsung terhubung ke shouthbridge menggunakan interface Direct Media 2.5 GT/s dan peralatan lainnya yang menggunakan soket PCI Express terhubung langsung  ke soket 1156. Prosesor Core i7 dibangun berdasarkan teknologi Hyper-Threading Lynnfield, yang tidak dimiliki oleh prosesor Core i5.
Clarksfield adalah versi mobile dari prosesor Lynnfild yang juga tersedia dalam bentuk Core i7 Mobile yang merupakan bagian dari Calpella platform, yang dikeluarkan oleh Intel Developer Forum pada tanggal 23 September 2009.
Merk kedua dari prosesor Mobile Core i7 adalah Arrandale, dijual bersamaan dengan prosesor Core i7-6xx tetapi memiliki fitur grafis yang terintegrasi dalam prosesor tersebut tetapi hanya memiliki 2 core setengah dari yang dimiliki Clarksfield. Clarkdale, adalah versi desktop dari Arrandale yang tidak dijual seperti Core i7 tetapi seperti Core i3 dan Cire i5. Semua produk diatas sudah memiliki teknologi Intel’s Hyper Threading (HT).
Gulftown adalah versi paling extreme dari prosesor Core i7, memiliki fitur dianataranya , 6 core dengan 32 nm,  danteknologi Hyper-Threading, 12 MB untuk cache nya, Turbo Boost dan Intel QuickPatch untuk koneksi antar busnya

Perbedaan Processor Intel Core i3, i5, dan i7.
Processor Intel Core i7.
  • Core i7 processor pertama yang menggunakan teknologi “NEHALEM”.
  • Menggunakan platform baru yang betul-betul berbeda dengan generasi sebelumnya.
  • Mengintegrasikan chipset MCH langsung di processor, bukan motherboard.
  • Nehalem mengganti fungsi FSB menjadi QPI (Quick Path Interconnect) yang lebih revolusioner.
Processor Intel Core i5.
  • Core i5  merupakan seri value dari Core i7 yang akan berjalan di socket baru Intel yaitu socket LGA-1156.
  • Core i5 sudah menggunakan fungsi chipset Northbridge pada inti processor.
  • Core i5 hanya menggunakan Dual Channel DDR 3.
  • Core i5 hanya menggunakan daya sebesar 95 Watt.
  • Motherboard Core i5 akan menggunakan chipset Intel P55
Processor Intel Core i3.
  • Core i3 merupakan varian paling value dibandingkan core i5 dan core i7.
  • Processor ini akan mengintegrasikan GPU (Graphics Processing Unit) alias Graphics On-board didalam processornya.
  • Kemampuan grafis Core i3 diklaim sama dengan Intel GMA pada chipset G45.
  • Core i3 nantinya menggunakan manufaktur hybrid, inti processor dengan 32nm, sedangkan memory controller/graphics menggunakan 45nm.
  • Code pro Intel Core i3 adalah “Arrandale”.

Rabu, 02 Mei 2012

Pengiriman Obyek lewat Soket

0 komentar

Sejauh ini, penulis memberikan contoh mengirimkan pesan string lewat soket. Mungkinkah untuk mengirimkan obyek secara utuh lewat soket? Jawabannya adalah bisa. Mekanisme ini disebut dengan serialisasi. Syaratnya adalah kelas dari obyek yang hendak dikirimkan lewat soket haruslah mengimplementasikan Serializeble. Perlu diperhatikan kelas yang mengimplementasikan serializable tidak butuh melakukan overriding method apapun. Kelas interface seriazable terdapat pada paket Java.io.

Selain itu obyek yang akan dikirimkan lewat soket harus menggunakan ObjectOutputStream sedangkan untuk membacanya menggunakan ObjectInputStream. Serialisasi ini bukan saja berguna untuk mengirimkan obyek lewat soket namun juga untuk menyimpan obyek secara persiten kedalam file.

Pada tahap ini saya akan membuat Tutorial kelas staff yang berisi informasi data pegawai. Data staff akan dikirimkan dari suatu aplikasi client ke aplikasi server lewat soket. Pada kali ini kita menggunakan 3 coding java.

  1.     Ketikkan kode sumber (source code) pada Notepad, Editplus, atau IDE lainnya, dan saya memilih menggunakan Notepad++ sebagai text editor. Pada aplikasi ini menggunakan 3 source code saya beri nama Staff.java, ObjectServer.java, ObjectClient.java Adapun source code-nya adalah sebagai berikut :

v  Staff.java

import java.io.*;

public class Staff implements Serializable{
String nama;
String divisi;
int       umur;

public Staff (String nama , String divisi, int umur)
{
            this.nama=nama;
            this.divisi=divisi;
            this.umur= umur;
}

public void print()
{
System.out.println("Data Staff: ");
System.out.println("Nama:"            + nama);
System.out.println("Divas:" + divisi);
System.out.println("Umur:"+           umur);
}

}

v  ObjectServer.java

import java.net.*;
import java.io.*;

public class ObjectServer {
private static int SRV_PORT=5000;
private static ObjectInputStream is=null;

public static void main(String argv[]) throws Exception{
            //membnat soket server dan menunggu koneksi
            ServerSocket soketServer= new ServerSocket(SRV_PORT);
            Socket soketClient= soketServer.accept() ;

            //membuat stream untuk baca obyek
            is= new ObjectInputStream(soketClient.getInputStream());

            //menunggu dan membaca obyek yang dikirimkan
            Staff pegawai= (Staff) is.readObject();

            System.out.println("Server menerima data Pegawai");
            pegawai.print();
}
}

v  ObjectClient.java

import java.net.*;
import java.io.*;

public class ObjectClient{
private static int SRV_PORT = 5000;
private static ObjectOutputStream os=null;

public static void main(String argv[]) throws Exception{
 try{
            //membuat soket client
            Socket soketClient= new Socket("127.0.0.1", SRV_PORT);

            //membuat stream untuk pengiriman obyek
            os= new
            ObjectOutputStream(soketClient.getOutputStream());

            //membuat obyek dan mengirimkannya lewat stream obyek
            Staff pegawai= new Staff("Alfian","IT",22);
            os.writeObject(pegawai);

            System.out.println("Client mengirim data pegawai:");
            pegawai.print();
            }
           
            catch(Exception e) {
            e.printStackTrace() ;
}
}
}

2. Kemudian simpan kedua program tadi pada direktori mana saja, dan saya menyimpannya di direktori
 "D:\tugas progjar\D1-8".

3. Setelah disimpan, kemudian buka 2 jendela cmd (command prompt) pada menu Start > Accessories > Command Prompt atau langsung ketikkan cmd pada menu Run untuk mengkompile dan menjalankan program tersebut. Pada masing-masing cmd, ketikkan D: [enter] cd tugas progjar [enter] cd D1-8 [enter]
maka root direktori akan berubah menjadi " D:\tugas progjar\D1-8" kemudian compile program tersebut dan jalankan dengan cara sebagai berikut :


Output Server


Output Client


Membuat Aplikasi desktop sederhana untuk mengotomatisasi pengiriman pesan menggunakan coding java.

0 komentar

Setelah mencoba mengirim pesan secara langsung lewat SMPT server menggunakan tools telnet kita akan membuat Aplikasi desktop sederhana untuk mengotomatisasi pengiriman pesan menggunakan coding java.

  1.     Ketikkan kode sumber (source code) pada Notepad, Editplus, atau IDE lainnya, dan saya memilih menggunakan Notepad++ sebagai text editor. Pada aplikasi ini menggunakan source code saya beri nama smtpClient.java Adapun source code-nya adalah sebagai berikut :

import java.io.*;
import java.net.*;

public class  smtpClient{
            public static void main (String[] argv)
            {
                        Socket smtpSocket=null;
                        DataOutputStream os=null;
                        BufferedReader is=null;
                       
                        try
            {
                        smtpSocket= new Socket("mail.uajy.ac.id",25);
                        os=new DataOutputStream (smtpSocket.getOutputStream());
                        is=new BufferedReader (new
                                    InputStreamReader (smtpSocket.getInputStream()));
            }catch(UnknownHostException e){
                        System.err.println("Nama komputer tidak dikenali");
            }catch (IOException e){
                        System.err.println("Tidak dapat melakukan operasi io");
            }
           
            if(smtpSocket!=null && os!=null && is!=null)
            {
                        try{
                                    //mengirim dan mencetak pesan
                                    System.out.println(is.readLine());
                                    os.writeBytes("HELLO\r\n");
                                                System.out.print("HELLO\n");
                                                System.out.println(is.readLine());
                                    os.writeBytes("MAIL FROM:any@mail\r\n");
                                                System.out.print("MAIL FROM:any@mail\n");
                                                System.out.println(is.readLine());
                                    os.writeBytes("RCPT To:kusnadi@mail.uajy.ac.id\r\n");
                                                System.out.print("RCPT To:kusnadi@mail.uajy.ac.id\n");
                                                System.out.println(is.readLine());
                                    os.writeBytes("DATA\r\n");
                                                System.out.print("DATA\n");
                                                System.out.println(is.readLine());
                                    os.writeBytes("From: any@mail\r\n");
                                                System.out.print("From: any@mail\n");
                                                System.out.println(is.readLine());
                                    os.writeBytes("Subject: testing\r\n");
                                                System.out.print("Subject: testing\n");
                                                System.out.println(is.readLine());
                                    os.writeBytes("Hi, ini percobaan kirim email.\r\n");
                                                System.out.print("Hi, ini percobaan kirim email.\n");
                                                System.out.println(is.readLine());
                                    os.writeBytes("\r\n\r\n");
                                                System.out.print(".\n");
                                                System.out.println(is.readLine());
                                    os.writeBytes("QUIT\r\n");
                                                System.out.print("QUIT\n");
                                                System.out.println(is.readLine());
                                    //menutup semua object
                                    os.close();
                                    is.close();
                                    smtpSocket.close();
                                   
                                    }catch(UnknownHostException e){
                                                System.err.println("Nama komputer tidak dikenali");
                                    }catch(IOException e){
                                                System.err.println("Tidak dapat melakukan operasi io");
                                                }
                                    }
                        }
            }
                                   
  1.      Ketika selesai menulis coding kemudian save dimana saja dan pada kali ini saya akan mengesave di D:\tugas progjar\D1-7 dan dengan nama smtpClient.java setelah selesai semua kemudian disimpan, kemudian buka cmd (command prompt) pada menu Start > Accessories > Command Prompt atau langsung ketikkan cmd pada menu Run untuk mengkompile dan menjalankan program tersebut. Pada masing-masing cmd, ketikkan D: [enter] cd tugas progjar [enter] cd D1-7 [enter]
    maka root direktori akan berubah menjadi " D:\tugas progjar\D1-7" kemudian kita compile dengan cara dari command porm itu dengan cara ketik javac nama_file sedangakan unutk menjalankan java nama_file dan tampilannya seperti ini :