Rabu, 28 Maret 2012

Computational Semantic

0 komentar

Pengertian Semantik

Semantik dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Yunani ‘sema’ (kata benda) yang berarti ‘tanda’ atau ‘lambang’. Kata kerjanya adalah‘semaino’ yang berarti ‘menandai’atau‘melambangkan’. Yang dimaksud tanda atau lambang disini adalah tanda-tanda linguistik (Perancis :signé linguistique).

Menurut Ferdinan de Saussure (1966), tanda lingustik terdiri dari :

1)Komponen yang menggantikan, yang berwujud bunyi bahasa.

2)Komponen yang diartikan atau makna dari komponen pertama.

1. Pertama-Order Representasi

Tradisional analisis semantik formal bahasa manusia biasanya mengandaikan formalisms dengan high-ekspresif daya (misalnya, tingkat tinggi logika ditambah dengan modalitas) tetapi dalam semantik komputasi beberapa varian dari orde pertama logika umumnya lebih disukai. Pilihan ini Adalah masuk akal untuk sedikitnya dua alasan. Pertama, seperti yang akan kita bahas dalam Bagian 4, orde pertama teorema Prover (dan pada tingkat lebih rendah, orde pertama pembangun model) sekarang menawarkan tingkat kinerja yang membuat mereka benar-benar berguna untuk tugas-tugas penalaran tertentu. Kedua, seperti yang kita akan menunjukkan di bagian, orde pertama logika mampu menangani (setidaknya untuk pendekatan yang baik) dengan berbagai fenomena menarik. Singkatnya, orde pertama logika menawarkan kompromi tarik menarik antara yang bertentangan tuntutan ekspresivitas dan efektivitas inferensial.

2. Interpreting Pertama-Order Representasi

Pertama-order formula diinterpretasikan dalam model (ini dapat dilihat sebagai realisasi abstrak situasi) dengan bantuan dari fungsi variabel tugas (ini dapat dilihat sebagai memasok tambahan informasi kontekstual). Apa yang terlihat seperti model? Dalam set-teori istilah, M model sebuah pasangan (D, F) yang terdiri dari D domain dan F fungsi interpretasi menentukan semantik nilai dalam D.

3 Pertama-order semantik representasi

Kadang-kadang berpendapat bahwa orde pertama logika terlalu ketat untuk model semantik manusia bahasa dengan cara yang menarik. Klaim tersebut tidak tahan cermat. Yang pasti, baik diketahui hasil seperti Teorema Kekompakan dan Lowenheim-Skolem teorema acara bahwa logika orde pertama memiliki keterbatasan-tapi expressivity keterbatasan mereka mengungkapkan (seperti yang ketidakmampuan untuk membedakan kardinalitas tak terbatas) biasanya tangensial terhadap masalah sentral komputasi semantik. Seperti sekarang kita akan melihat, jenis expressivity orde pertama logika menawarkan membuka jalan untuk cukup halus analisis semantik fenomena-jika kita siap untuk fleksibel tentang jenis-jenis entitas yang menghuni model kami.

Minggu, 18 Maret 2012

Perkembangan IT (cloud computing)

0 komentar

Cloud computing sekarang menjadi pembahasan disemua kalangan IT, dan ini akan memaksa para IT professional untuk cepat mengadaptasi yang dimaksud dengan teknologi ini. Akibat dari keadaan sosial ekonomi yang terus mengalami revolusi yang sangat cepat sehingga melahirkan cloud computing, dimana teknologi ini dibutuhkan untuk kecepatan dan realibilitas yang lebih dari teknology yang sebelumnya sehingga teknologi ini nantinya akan mencapai pada tingkat investasi dalam term cloud service yang cepat dan mudah.

Cloud sudah hadir di depan kita saat ini, namun apa itu cloud ? kemana tujuanya ? dan apa resikonya? dan bagaimana organisasi IT mempersiapkan ini ? itulah pertanyaan yang setidaknya akan hadir oleh beberapa praktisi ataupun peminat IT, Cloud computing pada dasaranya adalah menggunakan -based service untuk meng support business process. Cloud service biasanya memiliki beberapa karakteristik, diantaranya adalah:

Sangat cepat di deploy, sehingga cepat berarti instant untuk implementasi.

  • Nantinya biaya start-up teknologi ini mungkin akan sangat murah atau tidak ada dan juga tidak ada investasi kapital.
  • Biaya dari service dan pemakaian akan berdasarkan komitmen yang tidak fix.
  • Service ini dapat dengan mudah di upgrade atau downgrade dengan cepat tampa adanya Penalty.
  • Service ini akan menggunakan metode multi-tenant (Banyak customer dalam 1 platform).
  • Kemampuan untuk meng customize service akan menjadi terbatas.

Teknologi cloud akan memberikan kontrak kepada user untuk service pada 3 tingkatan:

  • Infrastructure as Service, hal ini meliputi Grid untuk virtualized server, storage & network. Contohnya seperti Amazon Elastic Compute Cloud dan Simple Storage Service.
  • Platform-as-a-service: hal ini memfokuskan pada aplikasi dimana dalam hal ini memungkinkan developer untuk tidak memikirkan hardware dan tetap fokus pada application development nya tampa harus mengkhawatirkan operating system, infrastructure scaling, load balancing dan lainya. Contoh nya yang telah mengimplementasikan ini adalah Force.com dan Microsoft Azure investment.
  • Software-as-a-service: Hal ini memfokuskan pada aplikasi denga Web-based interface yang diakses melalui Web Service dan Web 2.0. contohnya adalah Google Apps, SalesForce.com dan social network application seperti FaceBook.

Beberapa investor saat ini masih mencoba untuk mengekplorasi adopsi teknologi cloud ini untuk dijadikan bisnis sebagaimana Amazon dan Google telah memiliki penawaran khusus pada untuk teknologi cloud, dan juga telah melakukan investasi jutaan dollar untuk ini.

Melihat dari tren ini kita dapat memprediksi masa depan, standard teknologi akan menjadi lebih sederhana karena ketersediaan dari banyak cloud service.