Senin, 17 Mei 2010

kenangan masa lalu

0 komentar

Mencintaimu adalah hal yang terindah kelima yang bisa aku nikmati “mengapa ke lima karena cinta aku pertama untuk allah yang telah memberikan aku ke percayaan untuk hidup di dunia kemudian cinta ke dua untuk rosul – rosul allah yang mengajarkan kita bagaimana agar senang di bumi dan di akhirat kemudian ke 3 untuk orang tua yang telah menyayangi kita dari kecil hingga besar dari mulai kita terlahir di dunia sampai kita mengerti dunia ini kejam bukan kejam kenapa tetapi berat sekali seperti kita tau di hutan ada hukum rimba begitu juga di dunia ada hukum rimba yaitu yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin dan yang kaya pun tidak mau membantu tetapi dengan seenaknya lebih memperkaya diri.

Baru lah cinta ke lima untuk mu sang kekasih tetapi cinta yang ku cari belum dapat aku temui sempat aku temui cinta itu waktu habis selesai SMA aku mencintai seorang yang paling baik “Achyatun Hasanah” namanya dia yang membuat aku berubah kalau wanita itu bukan hanya di cintai saja tetapi wanita itu harus kita sayang dan di jaga agar mereka nyaman berada di samping kita namun waktu itu aku salah tidak dapat menyayangi “acha” pangilan aku buat dia, karena pada saat itu aku sangat fokus terhadap mengejar karir futsal dan dia pun pergi meninggalkanku dan karena aku di tinggal acha karir futsal aku hancur dan cinta aku pun hancur dan baru kali itu aku mengemis cinta dulu waktu cinta pertama saat SMA dan ke pada mantan – mantanku yang lain tidak pernah menangis karena cinta tapi aku mengemis dan menangis ke acha agar dia mau memaafkan saya. Saya pergi kerumahnya sambil membawa harapan dan setangkai bunga mawar untuk dia agar dia mau memaafkan aku yang saat itu merasa bersalah karena belum bisa membuat ia senang saat bersamaku dan hari itu pula aku terakhir bertemu dengan dia dan ke rumah dia karena semejak hari itu dia menjauh dari aku dan hati aku sangat terpuruk sekali sampai berbulan – bulan aku hanya diam dan memandangi foto dia dan membuatkan lagu untuk dia, aku benar – benar sayang sekali dengan dia tapi itu sekarang hanya kenangan.

Perjalanan cintaku untuk mencari cinta yang tulus tidak berhenti sampai situ setelah terpuruk berbulan – bulan aku menemukan orang yang bisa membuat aku kembali tersenyum dia bernama “Khoridatul bahiyah” biasa aku memanggilnya korri dan dengan korri aku mengenalnya sangat singkat sekali dan kami langsung menjalin cinta. Pada saat itu aku merasa sangat senang, sebulan hampir saja mau berlalu setelah hari jadian kami aku dan korri tetapi di sebulan itu kami melewatkan hari – hari yang indah setiap hari kami bertemu dan sesekali refreshing ke puncak untuk menambah erat hubungan kami tetapi petaka datang waktu saat ulang tahun jadian kita ke sebulan ternyata om korri tidak setuju terhadap saya karena saya di bilang masih kecil dan korri di suruh memilih mantannya yang sudah mapan dan pada saat itu aku bertekad “Agar menjadi orang yang berhasil di dunia dan akhirat dan jika sukses tidak akan merendahkan orang karena derajad sosial” karena tekad itu aku bersungguh – sungguh kuliah agar cepat selesai dan mencari kerjaan agar bisa menyenangkan orang tua dan membantu saudara – saudara yang ke susahan.